Rabu, 24 September 2014

Asian Games Incheon 2014 (Inspirasi) II


Hasil gambar untuk kosuke hagino

Perenang kedua yang tidak kalah spektakuler adalah Kosuke Hagino (Jepang).
Sampai hari ini dia sudah mengoleksi 5 medali, 2 diantaranya emas (200m G.Ganti dan 200m bebas).
Di nomor 200m bebas dia mengalahkan pemegang rekor Asia dari China Sun Yang dan pemegang rekor Asian Games Park Tae Hwan (Korea).
Di nomor 200m G.Ganti dia memecahkan bukan hanya rekor Asian Games tapi sekaligus rekor Asia dengan waktu 1:55.34. Catatan waktunya saat ini adalah yang tercepat di dunia tahun 2014, lebih cepat dari pemegang rekor dunia Ryan Lochte dan jagoan Amerika lainnya Michael Phelps.

Yang perlu menjadi catatan khusus buat kita di Indo, Kosuke Hagino memiliki tinggi badan hanya 175 cm.
sangat pendek untuk ukuran perenang dunia, bahkan dibandingkan perenang kita (Triady Fauzi diatas 180 cm).
Jadi mulai sekarang 'stop complaining' kalau anak kita pendek habis sudah harapan kita juara dunia. Semua itu omong kosong, banyak yang sudah membuktikan. Lebih baik fokus pada latihan dan impian Anda, kita PASTI BISA.


Asian Games Incheon 2014 (Inspirasi) I

Saya tertarik untuk mengutip berita tentang para perenang di Asian Games 2014 yang sedang berlangsung.
Tujuan saya adalah semoga pencapaian mereka dapat menginspirasi prestasi anak-anak kita untuk berani bermimpi yang lebih tinggi.
INDONESIA JUGA BISA.

 

Perenang pertama saya anggap paling menginspirasi adalah Joseph Schooling (Singapura). Hebatnya dari usia muda dia sudah berani mengeluarkan pernyataan ' Saya akan menjadi perenang terhebat yang pernah ada di Singapura'. Waktu itu banyak orang menertawakan komentarnya, kalo di Indo kita bilang 'Mimpi kali yee....'. Tapi hari ini 24 Sept 2014 dia membuktikan ucapannya dulu, hari ini dia meraih emas di 100m Kupu-kupu, mengakhiri penantian Singapura selama 32 tahun tidak pernah meraih emas di ajang Asian Games.

Ini kutipan beritanya:

INCHEON, Kompas.com - Perenang putra, Joseph Schooling memecah kebuntuan selama 32 tahun buat Singapura saat meraih medali emas renang nomor 100 meter di Asian Games Incheon, Rabu (24/09/2014).

Di lomba final yang berlangsung di Munhak Park Tae-hwan Aquatic Center, Incheon, Schooling  meraih emas dengan catatan waktu 51.76 detik. Ia mengatasi  atlet Tiongkok, Li Zhuhao di tempat kedua dengan catatan waktu 51.91 detik.

Sementara perunggu direbut atlet Jepang, Hirofumi Ikebata ynag mencapai catatan waktu 52.08 detik.

Ini merupakan medali emas pertama buat Singapura di ajang Asian Games sejak Ang Peng Siong meraih medali emas nomor 50 meter gaya bebas di Asian Games New Delhi, India pada 1982.

Sebelumnya, Schooling juga memecah kebuntuan paceklik medali renang buat Singapura yang telah berlangsung selama 24 tahun saat meraih medali perunggu di nomor 200 meter gaya kupu-kupu, Minggu (21/09/2014).

"Saya tentu senang sekali.  Saya yakin akan menang. Ini bukan  finish saya yang terbaik, tetapi saya berusaha mencapai finish secepat mungkin," kata Schooling.

Di nomor 100 meter gaya kupu-kupu ini, Indonesia menempatkan Glenn Victor di nomor final.


Rabu, 04 Juni 2014

Berenang Lebih Cepat dengan Metode USRPT





Salam olahraga,

Sudah lama saya tidak menulis di blog. Belakangan saya sangat sibuk mengembangkan sekolah renang yang baru kami dirikan. Biasa, namanya usaha baru, masih bayi, selalu ada kurang disini dan disitu yang harus segera dibenahi. Puji Tuhan saat ini sekolah kami bisa menjadi berkat bagi banyak orang.

Saya juga sudah rindu membagi tulisan lagi lewat blog ini. Topik kali ini tentang USRPT (Ultra Short Race Pace Training). Banyak teman yang menulis email kepada saya minta dibahas mengenai topik ini.
Bagi yang baru mendengar tentang USRPT, secara singkat, ini metode latihan terbaru yang sedang banyak dibicarakan di dunia renang karena salah satu perenang remaja di US yang menerapkan metode latihan ini secara murni memberikan hasil yang sangat fenomenal.

Dia adalah Michael Andrew, saat ini memecahkan 32 rekornas age group (KU) di US. Dia tidak bergabung di klub manapun (latihan sendiri), dilatih oleh ayahnya Peter Andrew, bekas perenang olimpiade Afrika Selatan. Latihan di kolam sendiri di rumah, kolam pendek 25 yard. Program latihan disusun oleh ayahnya bersama Dr.Brent Rushall, professor bidang olahraga di San Diego State University pencetus metode USRPT ini. Sebagai gambaran, Michael tidak pernah latihan lebih dari 3000m per sesi latihannya, repeat yang dilakukan tidak pernah diatas 75m (kebanyakan 25 dan 50), intinya hampir semua bentuk latihannya pendek (short) dan dilakukan dengan race pace speed.

USRPT sangat berbeda secara filosofi dengan metode latihan saat ini. Metode ini berpendapat ‘ Untuk apa seorang atlet renang harus latihan ribuan meter tiap hari, hanya untuk berlomba yang rata-2 tidak lebih dari 200m.’ Menurut Dr. Rushall metode latihan renang saat ini membosankan dan menyiksa atlet sehingga banyak atlet berbakat yang pensiun di usia dini entah karena bosan atau cedera.

Gambaran metode USRPT ini sebagai berikut:

  •  Metode ini di klaim sebagai satu-satunya metode latihan renang yang didasari hasil riset ilmiah (metode lain dianggap banyak yang hanya berdasarkan pengalaman pelatih saja).
  •  Semua bentuk latihan dilakukan dengan kecepatan race pace (kecuali pemanasan), termasuk drill teknik juga pada kecepatan race pace.
  •  Repeat tiap set dilakukan short (pendek) antara 10m sd 75m. Istirahat juga pendek, untuk menjaga system energy tetap pada zona aerobic. Apabila istirahat terlalu panjang maka system energy pindah ke zona anaerobic yang buntutnya akan menimbulkan akumulasi laktat. Metode ini juga mengharuskan si perenang untuk istirahat lebih apabila sudah tidak dapat mencapai target pace yang diminta (juga supaya tidak terjadi akumulasi laktat). Contoh: misalnya perenang B punya catatan waktu 1:00 untuk 100m bebas. Set yang dipakai untuk USRPT adalah 25m x 30, target waktu = 1:00 / 4 = 15 det, istirahat sekitar 10-15 detik. Misal pada repeat ke-11 si B jalan 15.01 (lebih dari 15 det) maka dia dianggap gagal dan harus istirahat 1 repeat (yg ke-12 off, dipakai istirahat tambahan, yang ke-13 ikut lagi).

Intinya, latihan ini tidak menimbulkan akumulasi laktat yang berlebihan sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk recovery. Dibandingkan metode saat ini, misalnya apabila kita memberi latihan intensitas tinggi buat atlet kita, maka dia perlu waktu minimal 48 jam untuk recovery (bila dilanggar ada resiko overtraining), selama 48 jam itu tidak boleh ada latihan intensitas tinggi. Sedangkan dengan metode USRPT karena tidak terjadi akumulasi laktat, maka bisa dilakukan latihan intensitas tinggi setiap hari bahkan pagi / sore pun OK.

Mari kita buat hitung-hitungan: dg metode biasa, seorang perenang A hanya bisa latihan intensitas tinggi 3x per minggu (Senin, Rabu, Jumat) hari-2 lain dipakai untuk recovery (volume, drill, sprint pendek), misalnya per sesi si A sangat terlatih sehingga bisa latihan 6000m dengan intensitas tinggi (diatas threshold) maka seminggu si A latihan 18.000m (high intensity). Perenang B menggunakan metode USRPT, kalau si B latihan pagi/sore tiap hari per sesi dia hanya latihan 2500m saja (high intensity), maka seminggu dia bisa mendapat manfaat latihan high intensity sebanyak 2500x2 sesi x 6 hari = 30.000m hampir dua kali lipat perenang A dan kelihatannya tidak begitu mengerikan dibandingkan set 6000 intensitas tinggi yang dilakukan perenang A (misal: 100m x 60).
NB: Berdasarkan penelitian yang lain, jenis latihan yang memberikan efek secara langsung pada performa waktu lomba hanya latihan dengan intensitas tinggi.

  • MACKENZIE, B. (2006) Why high-intensity training is better than high-volume training [WWW] Available from: http://www.brianmac.co.uk/swimming/swimspeed.htm
  • BRANDON, R. (2002) Why high intensity training is a better model than high volume training for swimmers, especially sprinters. Peak Performance, 167, p. 8-11
Saya tidak akan membahas panjang lebar metode ini karena sangat panjang. Metode lengkap USRPT, contoh latihan, cara menyusun program makro- mikro  dapat diakses disini.

Saya tidak dalam kapasitas menilai metode ini apakah lebih baik dari metode yang dipakai saat ini (Total Conditioning / Periodisasi). Saya hanya mengajak para coach untuk berpikiran terbuka dan mempelajarinya karena ada beberapa hal dari metode ini yang lebih unggul dari metode lain:

  1. Total volume latihan intensitas tinggi yang memungkinkan untuk dijalani tanpa resiko overtraining.
  2. Untuk perenang professional kelas dunia dimana system lomba adalah World Series, yang menuntut perenang berlomba sebulan bisa 3-4 kali di tempat yang berbeda (seperti turnamen bulu tangkis atau tenis), saya rasa metode ini lebih cocok karena dengan metode periodisasi seorang perenang hanya bisa peak (tampil maksimal) 3x dalam setahun sedangkan dengan USRPT dia bisa peak pada setiap lomba. 
Mungkin kita bisa mengadaptasi sebagian untuk perenang kita agar mereka bisa mencapai hasil yang lebih maksimal, seperti pendapat coach Dave Salo, salah satu pelatih renang terkemuka dunia (melatih Rebecca Sony, Jessica Hardy, dll). Atau pendapat pelatih Michael Phelps, Bob Bowman, juga patut kita simak untuk member pertimbangan yang jelas mengenai metode baru ini.

Menurut saya pribadi setiap kita harus terus belajar dan berkembang jangan berhenti pada keadaan sekarang, kita harus berpikir bahwa kita juga mampu mencetak perenang kelas dunia, juara Olimpiade. Tanpa punya keyakinan positif, kita tidak akan kemana-mana. Cina, Jepang, Korea saja yang dulu orang bilang tidak mungkin orang asia bisa mengalahkan ras barat (bule)dalam olahraga renang, sekarang mereka merajai renang di beberapa nomor. Singapore Negara tetangga kita yang kecil itu sekarang bisa menelorkan perenang kelas dunia (tercepat di usianya) Joseph Schooling dan Darren Lim.

IF YOU THINK YOU CAN, YOU CAN


Kamis, 13 Februari 2014

UNDANGAN COACHING CLINIC di MALANG

Buat sekalian para pecinta dunia renang,
Teman-teman dari Malang titip agar disampaikan bahwa:

- Pendaftaran COACHING CLINICS masih dibuka, silahkan kontak ke telpon di posting saya sebelumnya.
- COACHING CLINIC boleh diikuti peserta dari luar Jawa Timur, bahkan ada beberapa rekan dari luar Jawa yang sudah daftar.

Bagi rekan-rekan yang berminat silahkan daftar.

Sampai ketemu disana.

Salam,
Vincent


Kamis, 23 Januari 2014

COACHING CLINIC TINGKAT NASIONAL



Salam Olahraga,

               Dalam rangka memperingati HUT ke 6 Tirta Nirwana SC dan untuk menjalankan salah satu misi kepedulian, maka kami akan mengadakan Coaching Clinic dengan mendatangkan Pelatih Renang Team Nasional Indonesia sebagai nara sumber, yaitu :
Albert C. Sutanto, Felix C. Sutanto, Priyo Purwoko, Nizarudin serta perenang Triady Fauzi Sidiq.

Acara ini akan kami selenggarakan pada :

               Tanggal        :  22 – 23 Pebruari 2014.
               Tempat         :  Hotel Regents Park Malang,
                                       Jl. Jaksa Agung Suprapto 12-16, Malang 65111.
               Waktu          :  08.00 – 17.00 wib.
               Biaya            :  Rp. 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah)/peserta,
                                       Termasuk 2 kali makan siang, 3 coffee break (Sabtu, Minggu), alat                                       tulis, piagam peserta.
               Peserta          :  Pelatih, Orang tua perenang.

Panitia tidak menyediakan akomodasi peserta (transportasi, penginapan, konsumsi).

               Pendaftaran ditutup tgl. 1 Pebruari 2014 atau bila jumlah peserta telah terpenuhi.
Mengingat keterbatasan kapasitas tempat, bagi yang berminat harap secepatnya mendaftar.          
               Pendaftaran dan informasi dapat menghubungi :
Agung Widhi L (085655503982) dan Ibu Wanda (0341-321897, 0341-7363888).
Biaya pendaftaran dapat di transfer di rekening :
BCA a/n WANDA NOVIANI - 4001629217 KCP GATOT SUBROTO, Malang.




SUSUNAN ACARA COACHING CLINIC

SABTU – 22 Pebruari 2014 :
                        08.00 – 08.30              Pembukaan
                        08.30 – 10.00              Fisiology, Energy System/Metabolism, Training Zone
                                                            Tanya - Jawab
                        10.00 – 10.30              Coffee Break
                        10.30 – 12.00              Season Program Planing (Macro, Meso, Micro)
                                                            Monitoring Training
                                                            Tanya - Jawab
                        12.00 – 13.30              Istirahat (Makan Siang di Hotel Regents Park Malang)
                        13.30 – 15.00              Kiat melatih
                        15.00 – 15.30              Coffee Break
                        15.00 – 17.00              Tanya - Jawab
                       

MINGGU – 23 Pebruari 2014 :
                        08.30 – 10.30              Long Term Athlete Development
                        10.30 – 11.00              Coffee Break
                        11.00 – 12.00              Tanya - Jawab /Sharing
                        12.00 – 15.00              Istirahat (Makan Siang di Hotel Regents Park Malang)                     15.00 – 17.00               Stroke Clinic (Swimming Pool)

              
Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu kami haturkan terima kasih.


Bagi teman-teman yang berminat harap segera mendaftar.
Menurut saya ilmu yang akan di-dapat akan sangat berguna bagi perkembangan klub dan atlet binaan Anda.

Salam,
Vincent