Kamis, 31 Mei 2012

HASIL KEJURNAS RENANG 2012

Selamat buat Terrence, akhirnya berhasil menjadi perenang terbaik nasional KU 4.
Terima kasih buat Teguh, pelatih di klub TCS Semarang yang dengan tekun melatih Terrence sehingga dia bisa mencapai prestasi ini.
Jangan cepat puas dengan prestasi yang sekarang ya....
Ayo, kita raih lagi prestasi yang lebih tinggi.

Minggu, 13 Mei 2012

Non-Traditional Race Specific Pace Training

Baru-baru ini public renang di Amerika ramai membicarakan fenomena baru di Kejuaraan Kelompok Umur (Age Group) disana. Ada bintang baru yang sangat menonjol, Michael Andrew, anak berusia 12 th yang memecahkan 12 Rekornas. Dia juga menjadi anak pertama berusia 12th yang bisa berenang 50 yard gaya bebas dibawah 22 detik (21.85).

Diluar faktor bahwa dia memiliki tubuh yang tinggi (180 cm +), saya lebih tertarik mengetahui bagaimana bentuk latihan yang dilakukannya. Dari wawancara dengan ayah sekaligus pelatih Michael, Peter Andrew, saya jadi lebih penasaran. Coba Anda tebak, berapa kali dia latihan dalam seminggu? Berapa ribu meter sekali latihan? Jawabannya pasti jauh diluar perkiraan Anda. Dia hanya latihan 3x /minggu, tidak lebih dari 2500m /hari. Anda meragukan kualitas Endurance-nya? Ingat dia juga memecahkan record 200 yard.
Peter menjelaskan bahwa metode yang dipakai mereka adalah terobosan baru  'Non-Traditional Race Specific Pace Training'. Michael juga ditangani oleh beberapa ahli renang yang saat ini menjadi tim pelatih renang Inggris dan Australia, salah satunya adalah ahli biomekanik yang bertugas menganalisa stroke Michael.
Dasar prinsipnya, Michael hampir tidak pernah berenang dengan kecepatan rendah, semua latihannya dilakukan dengan kecepatan seperti lomba (race pace). Stroke dianalisa dalam kecepatan tinggi pula, ini berbeda dengan cara tradisional yang mengkoreksi stroke dari lambat ke cepat. Hampir semua latihannya dilakukan di fase anaerobic, tidak ada latihan jarak jauh / aerobic endurance dll.
Terobosan ini menurut saya menarik untuk diamati dan dianalisa lebih lanjut, kita tidak boleh terlalu cepat menyatakan pro atau kontra, yang pasti hasilnya sangat menakjubkan. Tugas para ahli dibidangnya masing-masing untuk meneliti:
Apakah metode ini lebih baik dari yang selama ini kita pakai?
Apakah bisa mencetak atlet yang 'lengkap' di usia emas mereka?
Kita tunggu saja perkembangan teknologi dan penelitian mereka. Atau tunggu saja hasil Michael Andrew di Olimpiade 2016, apakah dia bisa menjadi the next Michael Phelps?
Apapun yang terjadi, selamat buat Peter dan Michael Andrew....KEEP BREAKING THE RECORD.